Beranda | Artikel
Kisah Qarun
Selasa, 6 September 2022

Bersama Pemateri :
Ustadz Abu Ya’la Kurnaedi

Kisah Qarun adalah bagian dari ceramah agama dan kajian Islam ilmiah dengan pembahasan Al-Furqan Min Qashashil Qur’an. Pembahasan ini disampaikan oleh Ustadz Abu Ya’la Kurnaedi, Lc. pada Senin, 8 Safar 1444 H / 5 September 2022 M.

Kisah Qarun

Pada kesempatan ini kita akan membaca ayat-ayat Allah Subhanahu wa Ta’ala yang berisi tentang kisah Qarun yang adalah pada surah Al-Qashash ayat 76-83. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

إِنَّ قَارُونَ كَانَ مِن قَوْمِ مُوسَىٰ فَبَغَىٰ عَلَيْهِمْ ۖ وَآتَيْنَاهُ مِنَ الْكُنُوزِ مَا إِنَّ مَفَاتِحَهُ لَتَنُوءُ بِالْعُصْبَةِ أُولِي الْقُوَّةِ إِذْ قَالَ لَهُ قَوْمُهُ لَا تَفْرَحْ ۖ إِنَّ اللَّهَ لَا يُحِبُّ الْفَرِحِينَ

“Sesungguhnya Qarun itu termasuk kaumnya Nabi Musa, tetapi Qarun berbuat dzalim kepada mereka, dan Kami telah menganugerahkan kepadanya perbendaharaan harta yang mana kunci-kuncinya sangat berat dipikul oleh sejumlah orang yang kuat-kuat. Dan ingatlah ketika kaumnya berkata kepada Qarun: ‘Janganlah engkau berbangga-bangga, sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang membanggakan dirinya`” (QS. Al-Qasas[28]: 76)

وَابْتَغِ فِيمَا آتَاكَ اللَّهُ الدَّارَ الْآخِرَةَ ۖ وَلَا تَنسَ نَصِيبَكَ مِنَ الدُّنْيَا ۖ وَأَحْسِن كَمَا أَحْسَنَ اللَّهُ إِلَيْكَ ۖ وَلَا تَبْغِ الْفَسَادَ فِي الْأَرْضِ ۖ إِنَّ اللَّهَ لَا يُحِبُّ الْمُفْسِدِينَ

“Dan carilah pahala negeri akhirat sesuai dengan apa yang Allah anugrahkan kepada engkau, dan janganlah engkau lupa bagianmu dari dunia dan berbuat baiklah kepada manusia sebagaimana Allah telah berbuat baik kepada engkau, janganlah engkau membuat kerusakan di muka bumi. Sesungguhnya Allah tidak mencintai orang-orang yang membuat kerusakan.” (QS. Al-Qasas[28]: 77)

قَالَ إِنَّمَا أُوتِيتُهُ عَلَىٰ عِلْمٍ عِندِي ۚ أَوَلَمْ يَعْلَمْ أَنَّ اللَّهَ قَدْ أَهْلَكَ مِن قَبْلِهِ مِنَ الْقُرُونِ مَنْ هُوَ أَشَدُّ مِنْهُ قُوَّةً وَأَكْثَرُ جَمْعًا ۚ وَلَا يُسْأَلُ عَن ذُنُوبِهِمُ الْمُجْرِمُونَ

“Qarun berkata: ‘Sesungguhnya harta kekayaan ini dihasilkan karena ilmu yang ada padaku’. Tidakkah dia tahu bahwa sesungguhnya Allah telah membinasakan umat-umat sebelumnya yang mana mereka itu lebih kuat dan lebih banyak mengumpulkan harta? Maka tentang orang-orang yang berdosa itu tidak perlu ditanya tentang dosa-dosa yang mereka miliki.” (QS. Al-Qasas[28]: 78)

فَخَرَجَ عَلَىٰ قَوْمِهِ فِي زِينَتِهِ ۖ قَالَ الَّذِينَ يُرِيدُونَ الْحَيَاةَ الدُّنْيَا يَا لَيْتَ لَنَا مِثْلَ مَا أُوتِيَ قَارُونُ إِنَّهُ لَذُو حَظٍّ عَظِيمٍ

“Qarun keluar di tengah-tengah kaumnya dengan kemegahannya. Berkatalah orang-orang yang menginginkan kehidupan dunia: ‘Mudah-mudahan kita diberi harta kekayaan seperti yang telah diberikan kepada Qarun, sesungguhnya Qarun itu benar-benar mendapatkan keberuntungan yang besar.`” (QS. Al-Qasas[28]: 79)

وَقَالَ الَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ وَيْلَكُمْ ثَوَابُ اللَّهِ خَيْرٌ لِّمَنْ آمَنَ وَعَمِلَ صَالِحًا وَلَا يُلَقَّاهَا إِلَّا الصَّابِرُونَ

“Dan berkatalah orang-orang yang memiliki ilmu: ‘Celakalah kalian, pahala Allah itu lebih baik untuk orang yang beriman dan orang yang beramal shalih, dan pahala yang sangat besar itu tidaklah didapat kecuali bagi orang-orang yang sabar.`” (QS. Al-Qasas[28]: 80)

فَخَسَفْنَا بِهِ وَبِدَارِهِ الْأَرْضَ فَمَا كَانَ لَهُ مِن فِئَةٍ يَنصُرُونَهُ مِن دُونِ اللَّهِ وَمَا كَانَ مِنَ الْمُنتَصِرِينَ

“Maka Kami benamkan Qarun beserta istananya ke dalam bumi. Maka tidak ada satu kelompokpun yang bisa menolong Qarun selain Allah. Dan Qarun tidak termasuk orang-orang yang bisa membela dirinya sendiri.” (QS. Al-Qasas[28]: 81)

وَأَصْبَحَ الَّذِينَ تَمَنَّوْا مَكَانَهُ بِالْأَمْسِ يَقُولُونَ وَيْكَأَنَّ اللَّهَ يَبْسُطُ الرِّزْقَ لِمَن يَشَاءُ مِنْ عِبَادِهِ وَيَقْدِرُ ۖ لَوْلَا أَن مَّنَّ اللَّهُ عَلَيْنَا لَخَسَفَ بِنَا ۖ وَيْكَأَنَّهُ لَا يُفْلِحُ الْكَافِرُونَ

“Maka orang-orang yang kemarin itu mempunyai cita-cita mendapatkan kedudukannya berkata: ‘Aduhai benarlah kiranya bahwa Allah itu melapangkan rezeki kepada siapa yang Dia kehendaki dari hamba-hambaNya dan Allah menyempitkan rezeki kepada siapa yang Allah kehendaki dari hamba-hambaNya. Seandainya Allah tidak memberikan karunia kepada kita, niscaya Allah pun menenggelamkan kita ke dalam bumi. Aduhai benarlah kiranya bahwa sesungguhnya orang-orang kafir itu tidak pernah beruntung.`” (QS. Al-Qasas[28]: 82)

تِلْكَ الدَّارُ الْآخِرَةُ نَجْعَلُهَا لِلَّذِينَ لَا يُرِيدُونَ عُلُوًّا فِي الْأَرْضِ وَلَا فَسَادًا ۚ وَالْعَاقِبَةُ لِلْمُتَّقِينَ

“Negeri akhirat itu, Kami jadikan untuk orang-orang yang tidak angkuh dan juga untuk orang-orang yang tidak melakukan kerusakan. Dan akibat yang baik itu untuk orang-orang yang bertakwa.” (QS. Al-Qasas[28]: 83)

Allah Subhanahu wa Ta’ala firmankan kisah Qarun dalam Al-Qur’an sebagai ibrah untuk orang-orang yang mengambil ibrah, sebagai peringatan untuk orang-orang yang bertakwa. Kisah tentang orang yang terfitnah dengan harta kekayaan.

Banyak sekali manusia yang tersibukkan untuk mengumpulkan harta kekayaan, baik dengan cara yang halal atau dari yang haram. Kemudian harta kekayaan itu menghantarkan orang yang memiliki harta tersebut kepada perbuatan dzalim, ‘ujub (bangga terhadap dirinya sendiri), kesombongan (merasa tinggi di atas muka bumi dan lupa akan hak Allah Subhanahu wa Ta’ala).

Hal ini sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Ta’ala:

كَلَّا إِنَّ الْإِنسَانَ لَيَطْغَىٰ ‎﴿٦﴾‏ أَن رَّآهُ اسْتَغْنَىٰ ‎﴿٧﴾

“Sekali-kali tidak, sesungguhnya manusia itu sungguh-sungguh melampaui batas ketika memandang dirinya kaya.” (QS. Al-‘Alaq[96]: 6-7)

Kisah tentang terfitnahnya seseorang dengan ini akan selau berulang disetiap waktu dan tempat. Dan pembicaraan kita pada kesempatan ini ada empat poin. Yaitu:

  1. Tentang Qarun; antara harta dan sikapnya yang melampui batas.
  2. Nasihat mahal yang ditolak oleh Qarun.
  3. Qarun binasa dan selain Qarun mengambil ibrah.
  4. Akibat yang baik untuk orang-orang yang bertakwa.

Bagaimana penjelasan lengkapnya? Mari Download dan simak mp3 kajian yang penuh manfaat ini.

Download MP3 Kajian Kisah Qarun


Artikel asli: https://www.radiorodja.com/52098-kisah-qarun/